TANA PASER - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya memastikan, pelayanan kesehatan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Paser bakal tersedia dengan lengkap di pertengahan Desember 2023 mendatang.
Pasalnya, RSUD Panglima Sebaya kini tengah menyiapkan gedung khusus untuk ruang rawat inap dan poliklinik komplet dengan tenaga medis, dalam menunjang kesehatan mental warga khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Panglima Sebaya, dr. Kamal Anshari menjelaskan, pembangunan fasilitas kesehatan khusus ini masih tahap proses dan dalam waktu yang tidak cukup lama lagi segera difungsikan.
“Untuk pembangunan gedung baru belum selesai. Kemungkinan di Desember. Jadi sementara poli jiwa masih menerima pasien di poli jantung, ” kata dr. Kamal saat dihubungi, Senin (30/10/2023).
Kamal menyebut, bangunan baru untuk pasien gangguan jiwa dilengkapi dengan pelayanan maksimal. Seperti poliklinik untuk pasien rawat jalan dengan 2 tenaga medis serta 10 tempat tidur di ruang inap.
Untuk tenaga medis, ditambahkan Kamal, RSUD Panglima sebaya sudah memiliki satu dokter spesialis jiwa sejak Agustus 2023 lalu. Sementara untuk kebutuhan satu dokter lagi dipastikan tersedia di awal tahun 2024.
“Kita sudah punya dokter spesialis. Satu sudah bergabung dan satu lagi mungkin di awal tahun. Keduanya merupakan PNS, ” bebernya.
Taknya itu, Unit Gawat Darurat (UGD) penanganan awal pasien juga bakal tersedia. Pembangunan ini bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) senilai Rp 12 miliar.
Sementara, menyambut tahun politik ini, pihak RSUD Panglima Sebaya berkomitmen tidak menutup mata. Berkaca dari sederet peristiwa diberbagai daerah, waspada gangguan kejiwaan pada Caleg gagal usai Pemilu 2024, merupakan bagian dari kesiapsiagaan para tenaga medis.
Kamal menjamin, pelayanan kesehatan bagi para Caleg gagal di poliklinik jiwa RSUD Panglima Sebaya, matang. Bahkan, hal itu juga jadi fokus pihaknya guna mengantisipasi penambahan ODGJ di Kabupaten Paser.
“Nanti kami diskusikan dulu dengan ahlinya. Resiko Pemilu jadi fokus kami dalam pelayanan sebagai potensi peningkatan gangguan. Semoga tidak ada yang bermasalah, ” pungkasnya.