Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir mengapresiasi langkah Wali Kota Samarinda dalam mewujudkan daerah bebas lubang tambang, khususnya di wilayah kota Tepian, sebutan Samarinda.
Menurutnya Sumber Daya Alam (SDA) sangat penting dikelola sebagai tambahan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun perlu juga diperhatikan dampak sosialnya terhadap keberlangsungan hidup masyarakat.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024
|
Sutomo menyampaikan, agar terbebas dari lubang tambang membutuhkan kolaborasi dari semua stakeholder hingga kepala daerah dan peran masyarakat.
"Tentunya ada dukungan penuh dari pemerintah provinsi, sehingga kabupaten/kota lain dapat mengikuti langkah dan kebijakan setiap tindakan yang diambil, " jelasnya.
Kata dia, walaupun persoalan banjir di kota Samarinda telah menjadi tugas dan tanggung jawab Wali Kota, tetap saja Pemprov berinisiatif untuk bisa mencarikan solusi demi menurunkan dampak banjir itu.
"Pemprov tidak mungkin berdiam diri saja melihat banjir di mana-mana lantas tidak memberikan bantuan dan kesempatan pada semua kepala daerah, " tegasnya.
Selain itu, kaya dia, angka kemiskinan hingga sekarang masih menjadi perhatian pemerintah, terbukti dengan gencarnya program Rumah Layak Huni (RLH) di kabupaten/kota termasuk di Samarinda.
"Bukan hanya RLH, bahkan insfratruktur jalan pun kini sudah meningkat. Target dari Dinas PUPR-Pera Kaltim insfratruktur jalan mencapai 80 persen pada akhir tahun 2023, " tutupnya.